Qatar
Qatar adalah sebuah negara berbahasa Arab dan jauh dari salah satu negara terkaya di dunia sampai tahun 1940-an ketika menemukan banyak gas alam dan cadangan minyak. Alasan lain mungkin salah satu negara terkaya di dunia adalah populasi menit yang hanya lebih dari satu juta orang yang menciptakan masalah yang lebih sedikit dan membantu uang untuk melangkah lebih jauh. Hal ini membuat tempat yang bagus untuk hidup dan pilihan populer untuk mereka yang sudah kaya karena tidak memiliki pajak penghasilan apapun. Dengan menarik orang-orang dari negara-negara terkaya di dunia hanya meningkatkan berdiri nya finansial.
NEGARA TERMISKIN
Malawi
- Lokasi: Afrika Selatan, Zambia timur Populasi: 13.603.181 PDB per kapita: $ 600 (2006 est)
Dipimpin oleh presiden Kamuzu Banda selama 30 tahun pertama sejak kemerdekaan. Tapi, kemudian pada tahun 1990-an lembaga demokratis memegang kendali, Presiden Banda kalah dalam pemilu pada 1994 dan Bakili Muluzi menggantikan posisinya, namun pemerintahan dibawah Muluzi jauh lebih terbuka, dan menyebabkan Korupsi, kemiskinan dan HIV-AIDS yang tinggi,menghambat perkembangan dan memupuk ketidakpuasan dengan pemerintah baru. Hal ini menyebabkan perekonomian Malawi semakin merosot, Malawi didesak oleh badan-badan keuangan dunia untuk membebaskan ekonomi, yang telah memiliki banyak diprivatisasi negara yang menjalankan korporasi.
Sumber perekonomian Malawi sebagian besar bergantung pada pertanian subsisten, namun situasi pasokan makanan tidak stabil ditambah dengan negara yang rentan terhadap bencana alam. Lebih dari separuh populasi hidup di bawah garis kemiskinan.Bergerak berada di bawah cara untuk mengeksploitasi cadangan uranium untuk meningkatkan penghasilan.
Setiap tahun, puluhan ribu penduduk Malawi meninggal karena AIDS. Sempat dijalankan program untuk mengatasinya di tahun 2004, namun belum ada kemajuan yang berarti.
NEGARA TERKORUP
Sudan

Ada kejadian penting yakni digantinya perusahaan Kanada yang tadinya menguasai pemboran minyak di Sudan (negara produsen minyak nomer 3 terbesar di Afrika), dengan sebuah perusahaan Cina yang mengambil alih kontrak setelah pihak Kanada mendapati korupsi dan pelanggaran HAM sudah begitu parah merajalela hingga sulit bagi perusahaan untuk bekerja baik. Perusahaan Cina itu sekarang menangani 90% dari produksi minyak Sudan dan mengontrol penyaluran minyak lewat jaringan pipa di Sudan selatan ke pelabuhan laut.
Pejabat-pejabat Cina menolak mengomentari situasi HAM di sana dan para petugas TI menyatakan Cina “tak terlalu risau akan keharusan menyuap pemerintah Khartoum.”
Pejabat-pejabat Cina menolak mengomentari situasi HAM di sana dan para petugas TI menyatakan Cina “tak terlalu risau akan keharusan menyuap pemerintah Khartoum.”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar